Record Details

TINDAK TUTUR EKPRESIF DALAM FILM RUDY HABIBIE YANG DISUTRADARAI OLEH HANUNG BRAMANTYO

NOSI

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title TINDAK TUTUR EKPRESIF DALAM FILM RUDY HABIBIE YANG DISUTRADARAI OLEH HANUNG BRAMANTYO
 
Creator Pambudi, Muhammad Alif
 
Description Abstrak: Bahasa secara umum menurut Hikmat (2013:21-22) fungsinya ada dua, pertama fungsi secara luas dan kedua fungsi secara khusus. Fungsi bahasa secara luas sebagai sarana untuk menyampaikan isi hati dan isi fikiran atau mengekspresikan sesuatu dalam diri, sebagai sarana percakapan, sebagai media untuk bersatu dan berbaur dalam kehidupan sosial, sedangkan fungsi secara khusus bahasa dipergunakan untuk membuat hubungan dan pergaulan setiap hari, menciptakan karya, mempelajari ucapan-ucapan kuno, dan menyerap IPTEK. Selain itu fungsi bahasa secara umum yaitu bahasa dapat dijadikan untuk mengekspersikan gejolak jiwa, menyampaikan sebuah kenyataan, mempengaruhi kawan maupun lawan, mengucapkan bahasa, berbincang dan sebagainya (Rani, 2013:26).Sehubungan dengan keterampilan berbicara, saat berbicara seseorang menuturkan sesuatu untuk mengungkapkan maksudnya. Tuturan dalam KBBI (Depdiknas, 2005:1231) mengartikan sesuatu yang dituturkan atau dituturkan, dibicarakan, atau diujarkan. Kemudian Leech (1993:20) mengartikan tuturan dalam pragmatik adalah sebagai suatu tindakan verbal.Salah satu tuturan yang digunakan manusia dalam berkomunikasi adalah tuturan ekspresif. Hal-hal yang merupakan cerminan perasaan penuturan adalah jenis tindak tutur ekspresif. Tindak percakapan ini dimunculkan dengan banyak jenis ekspresi yang ditampilkan dengan perbuatan atau ucapan berupa kesenangan, kesukaran, kecintaan, kedengkian, kesukaan, atau kesedihan. Hal ini sama dengan ucapan Wijana (1996:56) yang memaparkan tuturan ekspresif dipakai untuk memutuskan respon psikologis pembicara terhadap sebuah kondisi. Tindak percakapan ekspresif mudah dijumpai pada sekitar tempat pekuliahan, sekolah, kantor, rumah sakit dan masih banyak lingkungan sosial lain.Gumperz dan Hymes (dalam Putrayasa, 2015:96) membuat akronim SPEAKING untuk menjelaskan komponen tutur dalam kajian linguistik, kedelapan komponen tersebut yaitu; S: setting (latar), P: participants (peserta tutur), E: ends (hasil), A: act (pesan atau amanat), K: key (cara), I: instrumentalities (sarana), N: norm (norma), dan G: Genre (jenis).Peneliti tertarik untuk meneliti percakapan di dalam film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo didasari oleh tiga sebab, diantaranya a) banyaknya pemakaian modus tuturan yang sering tidak pas dengan maksud sesungguhnya, b) pembicaraan antar penutur hanya alakadar dilihat sebagai salah satu poin dari untaian alur pembicaraan untuk memenuhi maksudnya, c) masing-masing tokoh dalam film mempunyai sepuluh model, cara, dan gayanya sendiri pada saat tawar-menawar untuk mendapatkan atau memenuhi hasratnya.Film-film pilihan peneliti yang disutradarai Hanung Bramantyo diatas memiliki tempat tersendiri bagi penontonnya. Selain karena pesan yang ingin disampaikan sutradara, tokoh-tokoh penting dalam masing-masing film bukan merupakan tokoh sembarangan, melainkan tokoh-tokoh penting di Indonesia.Secara garis besar banyak nilai moral, pendidikan, toleransi, Dsb. yang bisa diambil dari masing-masing film yang disutradarai Hanung Bramantyo yang telah peneliti pilih, seperti halnya dalam film Rudy Habibie(2016) difilm ini penonton bisa mengambil banyak pelajaran dari kejeniusan seorang Habibie dalam setiap kisah perjalanan hidupnya semasa kuliah di Jerman.Dari film yang peneliti pilih cukup beralasan bahwa film Rudy Habibie(2016) yang disutradari Hanung Bramantyo ini mampu menarik minat masyarakat. Didasarkan atas minat masyarakat tersebut peneliti tertarik untuk menganalisis tuturan ekspresif, konteks tuturan, modus tuturan, dan ranah sosial film Rudy Habibie(2016) yang disutradari Hanung Bramantyo tersebut. Kata kunci:  tuturan ekspresif, modus tuturan, konteks tuturan, sutradara Hanung Bramantyo.
 
Publisher NOSI
 
Contributor Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma
 
Date 2021-01-30
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Artikel yang dipeer-review
 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/NOSI/article/view/9940
 
Source NOSI; Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
2337-8425
2337-8425
 
Language ind
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/NOSI/article/view/9940/7868
 
Rights ##submission.copyrightStatement##